Bangka Tengah, Berita-Fakta — Duka kembali mencengkeram kawasan Kuruk, Desa Lubuk Besar, Bangka Tengah, pada Minggu (13/7/2025).
Satu korban kecelakaan tambang timah ilegal ditemukan tak bernyawa, sementara dua lainnya masih terjebak dalam pelukan bumi.
Tim SAR gabungan, Polsek Lubuk Besar, dan Satreskrim Polres Bangka Tengah terus berjuang menembus medan sulit untuk mengevakuasi korban.
Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena, S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Lubuk Besar, IPDA Dasa Agustian, S.H., mengungkapkan bahwa laporan kecelakaan diterima sekitar pukul 12.00 WIB.
Tanpa menunda waktu, tim langsung bergerak ke lokasi longsor di tambang berkedalaman 12 meter untuk mencari tiga korban yang teridentifikasi berinisial A (40), L (35), dan N (32).
Satu Korban Ditemukan, Dua Masih Hilang
Pada pukul 21.24 WIB, upaya evakuasi membuahkan hasil sekaligus kepiluan.
Korban berinisial A (40) ditemukan, namun sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazahnya segera dievakuasi oleh tim Inafis Polres Bangka Tengah menuju RSUD Koba untuk identifikasi lebih lanjut.
Sementara itu, dua korban lainnya, L dan N, masih belum ditemukan, tertahan oleh medan lumpur yang sulit ditembus.
“Proses pencarian terus berlangsung dengan alat manual dan bantuan alat berat. Kami berupaya maksimal hingga seluruh korban ditemukan,” ujar IPDA Dasa Agustian, menegaskan komitmen tim.
Medan Sulit dan Imbauan Keselamatan
Lokasi tambang yang longsor bagaikan sumur raksasa, menyulitkan operasi pencarian.
Pihak kepolisian telah memasang garis pengaman untuk mencegah warga mendekati area berbahaya, memastikan kelancaran evakuasi dan keselamatan masyarakat.
“Kami imbau warga menjauhi lokasi demi mendukung proses pencarian,” tambah Kapolsek.
Tambang Ilegal dan Risiko Berulang
Kecelakaan ini kembali menyoroti bahaya tambang timah ilegal di Bangka Tengah. Minimnya pengawasan dan standar keselamatan menjadi ancaman nyata bagi para penambang.
Pihak kepolisian berjanji menyampaikan perkembangan situasi secara berkala, sementara tim SAR terus bekerja intensif, berharap menemukan dua korban yang masih hilang.