Bangka Tengah, Berita-Fakta — Kabut duka menyelimuti Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lubuk, Bangka Tengah, pada Minggu (13/7/2025).
Sebuah kecelakaan tambang timah di kawasan Kuruk merenggut empat nyawa, termasuk tiga pekerja dan seorang pemilik tambang, sekitar pukul 12.00 WIB.
Tragedi ini kembali mencoreng sejarah kelam aktivitas pertambangan di Pulau Bangka.
Pemandangan Pilu di Lokasi Kejadian
Di lokasi kecelakaan, suasana mencekam terasa. Tiga unit alat berat SANY menjadi saksi bisu, dengan satu unit terbenam dalam lumpur, menghambat upaya penyelamatan.
Dua alat berat lainnya masih berjuang menggali material tambang yang telah rata dengan tanah, namun hingga kini, keempat korban belum berhasil ditemukan.
Medan yang dipenuhi lumpur menjadi tantangan besar bagi tim pencarian yang berlomba melawan waktu.
Korban dari Kecamatan Lubuk
Keempat korban diketahui merupakan warga Kecamatan Lubuk. Identitas mereka belum dirilis secara resmi, dan upaya evakuasi masih terus dilakukan.
Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan tambang di Bangka, menggarisbawahi risiko tinggi aktivitas penambangan timah di wilayah ini.
Ketiadaan Keterangan Resmi
Hingga berita ini diturunkan, konfirmasi dari pihak berwenang seperti Polsek Lubuk Besar atau aparat desa setempat belum berhasil diperoleh.
Keheningan informasi resmi menambah kesan kelabu di tengah duka yang menyelimuti Kuruk.
Awak media masih berupaya mencari keterangan lebih lanjut untuk memberikan gambaran utuh tentang penyebab dan kronologi musibah ini.
Peringatan akan Bahaya Tambang
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai di balik aktivitas pertambangan timah.
Minimnya pengawasan dan standar keselamatan kerja kerap menjadi sorotan, namun insiden serupa terus berulang.
Publik kini menanti tindak lanjut dari pihak berwenang untuk memastikan keadilan bagi korban dan pencegahan di masa depan.











