SMAN 2 Pangkalpinang Jadi Ajang FKUB Goes to School, Tanamkan Nilai Toleransi pada Siswa Baru

oleh -624 Dilihat
oleh
banner 468x60

PANGKALPINANG, BERITA-FAKTA.COM – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pangkalpinang bersama Badan Kesbangpol Pangkalpinang menggelar kegiatan “FKUB Goes to School” di SMAN 2 Pangkalpinang, Selasa (15/7/2025).

 

banner 336x280

Acara bertema “Kita Berbeda, Tapi Rukun” ini diikuti oleh 150 siswa baru yang sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

 

Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kerukunan beragama sejak dini. Hadir sebagai pemateri adalah Ustadz Abdul Hakim dan H. Delip Atmaja, M.Pd., yang keduanya merupakan pengurus FKUB Pangkalpinang.

 

Dalam paparannya, Ustadz Abdul Hakim menyampaikan bahwa kerukunan umat beragama di Pangkalpinang sudah terjalin sejak lama. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk terus berupaya mempertahankannya.

 

Beliau juga memaparkan beberapa faktor penyebab intoleransi dan radikalisme, di antaranya kurangnya pendidikan dan kesadaran akan hak asasi manusia, serta pengaruh ideologi ekstrem dan propaganda yang memanfaatkan isu ketidakadilan sosial ekonomi.

 

Abdul Hakim menegaskan bahwa dampak dari intoleransi dan radikalisme sangat serius, seperti munculnya konflik sosial, kerusakan hubungan antar masyarakat, serta gangguan keamanan dan stabilitas negara.

 

“Untuk mencegahnya, diperlukan upaya nyata seperti peningkatan pendidikan, promosi toleransi dan keberagaman, pengembangan kemampuan berpikir kritis, serta kemitraan yang kuat antara pemerintah, masyarakat sipil, dan komunitas,” tegasnya.

 

Di sisi lain, H. Delip Atmaja menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi FKUB. Selain itu, ia juga mengajak para siswa berinteraksi melalui games dan pertanyaan seputar implementasi toleransi dan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

 

Terkait hal ini, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Suhadi, sangat mengapresiasi inisiatif FKUB ini.

 

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi siswa. Mereka bisa menjadi aktor perawat kerukunan, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya,” ujar Suhadi.

 

Acara ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi para siswa baru untuk menghadapi keberagaman dan menjadi agen perdamaian di masa depan. (GV004)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.