Penjualan Mobil Juni 2025 Turun 4,7%, Toyota Dominan! Merek China Menguat

oleh -213 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, Berita-Fakta — Data penjualan mobil di Indonesia pada Juni 2025 yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan penurunan distribusi.

Hal ini dari pabrik ke dealer (whole sales) sebesar 4,7%, mencapai 57.760 unit. Angka ini lebih rendah dibandingkan Mei 2025.

banner 336x280

Namun, penjualan ritel dari dealer ke konsumen justru naik tipis 0,6%, dari 61.307 unit menjadi 61.647 unit, menurut laporan GAIKINDO pada Jumat (11/7/2025).

Toyota Masih Memimpin, Merek China Bersinar

Toyota tetap mendominasi pasar otomotif nasional dengan whole sales 17.819 unit dan retail sales 19.824 unit.

Daihatsu dan Mitsubishi Motors mengikuti di posisi kedua dan ketiga.

Namun, sorotan utama tertuju pada merek-merek China seperti Chery, BYD, dan pendatang baru Denza, yang mulai menunjukkan performa kuat.

Chery mencatatkan 2.271 unit (whole sales) dan 2.150 unit (retail sales), masuk dalam 10 besar merek terlaris.

BYD mencapai 2.079 unit (whole sales) dan 2.172 unit (retail sales), sementara Denza mencatat 1.768 unit (whole sales).

Pertumbuhan ini menandakan persaingan semakin sengit di pasar otomotif Indonesia.

Data Penjualan Mobil Juni 2025

Berikut rincian penjualan mobil berdasarkan data GAIKINDO:

Whole Sales (Pabrik ke Dealer):

1. Toyota: 17.819 unit
2. Daihatsu: 9.356 unit
3. Mitsubishi Motors: 5.053 unit
4. Suzuki: 4.940 unit
5. Honda: 4.179 unit
6. Chery: 2.271 unit
7. Mitsubishi Fuso: 2.256 unit
8. BYD: 2.079 unit
9. Isuzu: 1.825 unit
10. Denza: 1.768 unit

Retail Sales (Dealer de Konsumen):

1. Toyota: 19.824 unit
2. Daihatsu: 10.001 unit
3. Mitsubishi Motors: 5.505 unit
4. Honda: 5.238 unit
5. Suzuki: 4.570 unit
6. Isuzu: 2.196 unit
7. BYD: 2.172 unit
8. Chery: 2.150 unit
9. Mitsubishi Fuso: 2.121 unit
10. Hyundai: 1.721 unit

**Tren Pasar dan Persaingan**

Penurunan whole sales mengindikasikan perlambatan distribusi kendaraan, sementara kenaikan retail sales menunjukkan adanya pergeseran perilaku konsumen.

Merek-merek China seperti Chery, BYD, dan Denza kian menarik perhatian dengan strategi harga kompetitif dan inovasi produk, menantang dominasi merek Jepang yang telah lama mapan.

“Data ini mencerminkan dinamika pasar otomotif yang terus berubah. Kami melihat potensi pertumbuhan merek baru, terutama dari China, yang mulai mendapat tempat di hati konsumen Indonesia,” demikian pernyataan GAIKINDO.

Implikasi untuk Pasar Otomotif

Data ini menjadi cerminan persaingan ketat di industri otomotif Indonesia. Dengan kelesuan di sisi distribusi, pelaku industri diharapkan terus berinovasi untuk menarik minat konsumen.

Tren pertumbuhan merek China juga menjadi sinyal bagi merek tradisional untuk memperkuat strategi pemasaran dan produk.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.