Tabanan, Berita-Fakta — Komunitas Geng Tril Tua Indonesia kembali menggelar Arisan Tril Tua (ATT) ke-8 di Bali Outbond Farmstay (BOF), Baturiti, Tabanan, Bali, pada 28-29 Juni 2025.
Acara ini dihadiri sekitar 3.500 penggemar motor tril tua dari berbagai wilayah Indonesia, dengan 1.127 peserta terdaftar secara resmi.
Acara dibuka oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., didampingi unsur Muspida Kabupaten Tabanan.
Dalam sambutannya, Dirga menyambut baik gelaran ATT ke-8 sebagai wadah positif bagi pecinta otomotif, khususnya anak muda di Bali.
Ia berharap lebih banyak event serupa digelar untuk memajukan pariwisata dan ekonomi lokal.
Perjalanan Arisan Tril Tua
Arisan Tril Tua pertama kali digelar di Bali dengan hanya seratusan peserta dari Bali, Banyuwangi, dan Bandung.
Sejak itu, acara ini telah berlangsung di berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, Trenggalek, Purwakarta, Dieng, Malang, hingga kembali ke Tabanan tahun ini.
Komunitas yang memiliki 80.000 pengikut di Facebook dan 58.000 di Instagram ini menjadikan ATT sebagai ajang unggulan yang kini digelar setiap dua tahun.
Delegasi terbanyak datang dari Geng Tril Tua Sulawesi Selatan (GTT Sulsel) dengan 70 peserta, 40 di antaranya melakukan perjalanan darat dan laut menggunakan motor tril tua dari Makassar hingga Bali.
GTT Kalimantan Timur, dipimpin Pakdhe Dul Kemat dari Sangata, mengirimkan 21 peserta. Perwakilan dari Sumatera, Papua, Lombok, Ternate, dan hampir seluruh chapter GTT di Jawa juga turut hadir.
“ATT adalah event andalan Geng Tril Tua yang selalu dinanti pecinta tril tua se-Indonesia,” ujar Kemas Zulkifli, admin GTT dari Lampung, Rabu (9/7/2025).
Dorong Ekonomi Lokal melalui UMKM
Panitia ATT ke-8 menggandeng UMKM lokal untuk membuka lapak di lokasi acara, menyediakan kuliner khas Bali, suku cadang tril tua, apparel, dan merchandise resmi GTT.
Kehadiran bazar ini menjadi berkah bagi perekonomian Bali, dengan perkiraan transaksi mencapai ratusan juta rupiah.
Rakhmat Koes, admin GTT Indonesia, menjelaskan bahwa GTT Official Store, yang digagas Presiden GTT Ricky Manggala dan Yosep Badrule, menjadi motor penggerak ekonomi komunitas.
“Keuntungan dari GTT Official Store digunakan untuk bakti sosial, donasi bencana, dan mendukung kegiatan GTT di daerah,” katanya.
Acara ini tidak hanya mempererat silaturahmi antaranggota komunitas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi UMKM dan pariwisata Bali.
