Pemblokiran Rekening Dormant Turunkan Transaksi Judi Online 70%, PPATK Aktifkan Kembali 30 Juta Rekening

oleh -45 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, Berita-Fakta.com — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat penurunan transaksi judi online (judol) hingga lebih dari 70%.

Transaksi tersebut tercatat pada April-Juni 2025, pasca-pemblokiran ribuan rekening terindikasi, termasuk rekening dormant.

banner 336x280

Bahkan ada sebanyak 30 juta rekening dormant juga telah diaktifkan kembali sejak Mei 2025.

 

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, melalui akun Instagram @ppatk_indonesia pada 2 Agustus 2025, menyatakan adanya penurunan transaksi judi online.

“Total deposit judi online anjlok dari Rp5 triliun lebih menjadi Rp1 triliun lebih. Ini bukti efektivitas pemblokiran dalam menekan aliran dana haram.”tulisnya.

 

Pemblokiran Rekening untuk Perlindungan Nasabah

Ivan menegaskan, pemblokiran rekening dormant bertujuan melindungi dana nasabah, bukan menyitanya.

“Dana ini dijaga dari potensi tindak pidana,” ujarnya pada 30 Juli 2025.

Rekening dormant yang diblokir terkait praktik ilegal seperti jual beli rekening, peretasan, dan penyalahgunaan data nasabah.

PPATK mencatat 140 ribu rekening tidak aktif selama lebih dari 10 tahun dengan total dana Rp428,61 miliar.

 

30 Juta Rekening Dormant Dibuka Kembali

Sejak Mei 2025, PPATK telah membuka blokir lebih dari 30 juta rekening dormant.

“Kami analisis bersama bank untuk memastikan alasan ketidakaktifan rekening, seperti disimpan untuk tabungan jangka panjang,” kata Ivan dalam wawancara di YouTube Hersubeno Point, 1 Agustus 2025.

Ia menjamin hak pemilik rekening tetap aman, dengan proses pengaktifan kembali yang mudah melalui bank atau PPATK.

 

PPATK juga menemukan 50 ribu rekening dormant yang tiba-tiba menerima dana mencurigakan, serta 2.000 rekening instansi pemerintah non-aktif dengan dana Rp500 miliar.

 

Temuan NIK Penerima Bansos Terlibat Judi Online

PPATK mengungkap 571.410 Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima bantuan sosial terlibat judi online, dengan total transaksi Rp957 miliar dari 7,5 juta transaksi sepanjang 2024.

Sebagian NIK juga terkait korupsi dan pendanaan terorisme yang beredar di Indonesia.

“Kami mencocokkan data NIK dari Kemensos dengan transaksi ilegal,” ungkap Ivan dalam rapat bersama Komisi III DPR pada 10 Juli 2025.

 

Langkah PPATK Cegah Kejahatan Finansial

Pemblokiran dan pengaktifan kembali rekening dormant menjadi strategi utama PPATK dalam mencegah kejahatan finansial, termasuk judi online, korupsi, dan pendanaan terorisme.

 

Langkah ini diharapkan terus menekan aktivitas ilegal di Indonesia.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.