Bangka Tengah, Berita-Fakta — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani mengajak Menteri Koperasi dan UKM RI Budi Arie Setiadi meninjau potensi Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, pada Rabu, 16 Juli 2025.
Kunjungan ini bertujuan melihat langsung kesiapan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai percontohan koperasi terpadu di Babel.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan kunjungan ke hutan pelawan, kawasan ekowisata yang dikelola masyarakat setempat.
Gubernur Hidayat memamerkan integrasi potensi alam, budaya, dan produk lokal dalam ekosistem koperasi desa, termasuk madu hutan pelawan yang menjadi unggulan.
“Desa Namang adalah bukti nyata semangat koperasi berbasis potensi desa. Kami bangga menunjukkan hasil gotong royong masyarakat kepada Pak Menteri,” ujar Gubernur Hidayat.
Hutan Pelawan dikenal sebagai destinasi edukasi dan konservasi dengan kekayaan seperti madu, jamur pelawan, dan keanekaragaman hayati.
Di sekitarnya, berbagai unit usaha masyarakat berkembang, termasuk produk kuliner lokal, kerajinan tangan, dan wisata berbasis komunitas.
Tradisi Bedulang dan Pemberdayaan Desa
Kunjungan dilanjutkan dengan acara makan adat “bedulang,” tradisi khas Bangka yang menampilkan kuliner lokal hasil olahan warga.
Tradisi ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mempromosikan produk pemberdayaan desa.
Menteri Budi Arie memuji Desa Namang sebagai “desa sadar KopUKM” karena keaktifan masyarakat dalam mengelola potensi lokal melalui koperasi dan unit usaha kolektif.
“Potensi wisata, kuliner, dan kerajinan di Namang menunjukkan kekuatan koperasi untuk menggerakkan ekonomi lokal,” katanya.
Ia juga mendorong transformasi kelompok seperti Pokdarwis menjadi koperasi wisata desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Komitmen Babel sebagai Provinsi Percontohan
Gubernur Hidayat menyatakan kesiapan Babel menjadi provinsi percontohan koperasi desa. “Dengan dukungan pemerintah pusat, semangat seperti di Namang dapat kami sebarkan ke desa-desa lain,” tegasnya.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Bangka Tengah Alghafry Rahman, Wakil Bupati Efriandi, perangkat desa, pengelola wisata, dan warga yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat.
Kunjungan ini memperkuat posisi Desa Namang sebagai model implementasi KopUKM yang berfokus pada kesejahteraan desa.
Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat diharapkan mendorong ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.











