Awan Gelap Netralitas KPU Pangkalpinang: PPK-PPS Terindikasi “Titipan” Calon?

oleh -368 Dilihat
oleh
banner 468x60

PANGKALPINANG, BERITA-FAKTA.COM – Bau amis dugaan ketidaknetralan menyeruak dari bilik-bilik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang. Ibarat jarum dalam tumpukan jerami, fakta integritas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) kini dipertanyakan, seiring bisikan-bisikan bahwa mereka diduga disusupi “tangan-tangan tak terlihat” demi kepentingan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang 2025.

 

banner 336x280

Ini bukan kali pertama awan gelap kecurangan menggelayuti langit demokrasi Pangkalpinang. Sejak Pilkada pertama yang diwarnai kemenangan kotak kosong, benih-benih keraguan sudah tertanam. Kini, saat arena perebutan tahta Walikota kembali dibuka, sorotan tajam mengarah pada modus operandi licik yang diduga dijalankan demi ambisi pribadi.

Konon, ada upaya sistematis menempatkan “anak buah” atau pegawai perusahaan salah satu bakal calon dalam jajaran PPK dan PPS.

 

Sebuah suara dari dalam benteng KPU Kota Pangkalpinang tak membantah dugaan ini. Sumber internal yang enggan disebut namanya mengakui, “Ada anggota PPK dan PPS yang masih punya hubungan dengan salah satu bakal calon Walikota Pangkalpinang, dan itu bukan lagi rahasia umum di dalam KPU sendiri.” Lebih lanjut, sumber itu mengisyaratkan, “Tak hanya itu saja, ketua kami pun dekat dengan bakal calon yang maju pada Pilkada Ulang 27 Agustus 2025 nanti.”ujarnya

 

Pengakuan ini bak api dalam sekam, memantik bara kekhawatiran publik akan integritas pesta demokrasi. Jika benar adanya, maka asas netralitas yang menjadi jantung demokrasi terancam terkoyak.

 

Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Pangkalpinang, Sobarian, merespons dengan nada tegas. “Siapa orangnya? Boleh sampaikan ke kami,” tantangnya. Senin,(30/6).

 

Ia membela diri dengan menjelaskan bahwa anggota PPK dan PPS yang bertugas saat ini adalah personel lama dari Pilkada 2024.

 

“Berarti mekanisme yang kami lakukan adalah pemanggilan kembali mereka untuk menjadi panitia di 2025. Dan kami pun melakukan ini berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh KPU RI,” jelas Sobarian, seolah berusaha meredakan gelombang tudingan.

 

Namun, ia juga tak menutup mata terhadap kemungkinan kecurangan. “Jika ada memang penyelenggara kami yang bergabung ke tim salah satu bakal pasangan calon, silakan sampaikan kepada kami bukti-bukti dan akan kami tindak. Selanjutnya sesuai dengan aturan yang ada,” pungkasnya, menjanjikan palu keadilan akan berayun jika bukti-bukti terkuat.

 

Bola panas kini berada di tangan masyarakat. Apakah tabir misteri dugaan permainan kotor ini akan segera tersingkap? Atau justru akan menjadi bayang-bayang kelabu yang terus menghantui Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025? Hanya waktu dan keberanian untuk membuka fakta yang akan menjawab. (MJ001)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.