PANGKALPINANG, BERITA-FAKTA.COM – Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program kesehatan nasional, khususnya upaya eliminasi penyakit filariasis atau kaki gajah.
Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Kota Pangkalpinang, Eyde Tusewijaya, S.E., M.M., hadir secara langsung dalam kegiatan strategis “On The Job Training (OJT) Transmission Assesment Survey (TAS) Bagi Petugas di Kota Pangkalpinang”.
Kegiatan yang dihelat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang ini berlangsung di Ruang Pertemuan Instansinya pada Selasa (14/10). TAS merupakan survei evaluasi yang sangat penting untuk memastikan bahwa Kota Pangkalpinang telah berhasil mencapai eliminasi filariasis dan mencegah penularan kembali.
Kehadiran perwakilan Kemenag di pelatihan ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai target kesehatan publik. Kemenag bersama dengan 13 instansi dan puskesmas yang berpartisipasi, memiliki peran unik dan strategis.
“Dukungan dari seluruh instansi, termasuk Kemenag, sangat krusial agar pelaksanaan TAS ini berjalan lancar dan mencapai hasil yang akurat. Kemenag dapat menjadi mitra dalam menyebarkan informasi dan edukasi kesehatan melalui jaringan keagamaan dan sekolah-sekolah di bawah naungannya,” ujar Eyde kepada awak media.
Kerja sama ini penting mengingat survei lapangan TAS akan melibatkan pengumpulan data dan sampel dari masyarakat, termasuk dari murid kelas 1 dan 2 pada dua lokasi sekolah terpilih, yang membutuhkan koordinasi intensif.
OJT TAS ini diikuti oleh total 30 peserta, termasuk PENGELOLA PROGRAM FILARIASIS, ANALIS/PERAWAT/BIDAN, dan PENANGGUNG JAWAB dari Dinkes Provinsi Kep. Babel, Kemenag, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta 9 Puskesmas di Kota Pangkalpinang.
Dengan bekal pengetahuan teknis dari pelatihan ini, diharapkan para petugas dapat melaksanakan Transmission Assesment Survey (TAS) dengan profesional dan akurat, yang menjadi langkah penentu status eliminasi filariasis Kota Pangkalpinang. (GV004)
