Polda Babel Ungkap Kasus Pencurian Ventilator di RSUD Soekarno, Biang Keroknya Ditahan

oleh -122 Dilihat
oleh
banner 468x60

Pangkalpinang, Berita-Fakta — Polda Bangka Belitung (Babel) berhasil mengungkap kasus pencurian alat kesehatan (alkes) berupa ventilator di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. (HC) Ir. Soekarno, Provinsi Babel.

Kasus yang sempat viral dan menjadi perhatian publik, termasuk Gubernur Babel, ini mengakibatkan tiga orang ditetapkan sebagai tersangka.

banner 336x280

Ketiganya kini telah diamankan di Markas Polda Babel untuk proses hukum lebih lanjut, Rabu (9/7/2025).

Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, menyampaikan bahwa ketiga tersangka saat ini menjalani pemeriksaan intensif.

“Pelaku yang diamankan berjumlah tiga orang. Mereka sudah berada di Mapolda untuk diperiksa secara mendalam,” ujar Fauzan kepada wartawan, Rabu malam (9/7/2025).

 

Kronologi Kasus Pencurian Ventilator

Kasus ini terungkap setelah adanya laporan resmi pada Kamis (3/7/2025) tentang hilangnya ventilator dari RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno, rumah sakit rujukan utama di Babel.

Menyikapi laporan tersebut, Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Babel langsung bergerak cepat.

Tim penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan mengecek fasilitas rumah sakit.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tersangka diduga melibatkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) dan mantan pegawai RSUD Soekarno.

“Tim telah melakukan olah TKP di rumah sakit dan memeriksa beberapa pihak. Detail lebih lanjut masih menunggu hasil penyidikan,” tambah Fauzan.

 

Dampak dan Harapan Masyarakat

Pencurian ventilator ini memicu keresahan masyarakat, mengingat alat tersebut merupakan perangkat vital untuk pasien dengan gangguan pernapasan.

Kejadian ini juga menimbulkan sorotan karena terjadi di rumah sakit rujukan utama di Babel.

Hingga kini, Polda Babel belum membeberkan motif pencurian, jumlah ventilator yang hilang, atau kemungkinan keterlibatan pihak lain.

Kombes Pol Fauzan menegaskan bahwa penyidik masih bekerja secara profesional untuk menuntaskan kasus ini.

“Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan. Kami percayakan kepada penyidik untuk menangani kasus ini secara tuntas,” tuturnya.

Komitmen Polda Babel
Pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen Polda Babel dalam menangani kejahatan yang merugikan fasilitas publik, terutama di sektor kesehatan.

Masyarakat berharap para pelaku dapat dihukum secara adil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut terkait kasus ini, pantau terus perkembangan dari Polda Babel.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.