PANGKALPINANG, BERITA-FAKTA.COM – Jagat media sosial Bangka Belitung kembali diguncang badai digital yang meresahkan. Kali ini, sorotan tajam mengarah pada Weni Ibu Suri Wakanda, mantan karyawan PT Timah yang kini menjadi ratu panggung TikTok.
Sebuah tayangan siaran langsung yang tak pantas, bagai racun dalam madu, menyebar cepat dan memicu gelombang keresahan publik.
Insiden tragis ini terjadi pada Senin malam, 30 Juni 2025, sekitar pukul 23.17 WIB, dalam sebuah siaran langsung yang dipandu oleh Weni Ibu Suri Wakanda melalui akun TikTok “Papi Harvey”.
Siaran yang berlangsung melalui fitur Komal TikTok ini sempat menjadi magnet daring, menarik hingga 449 pasang mata. Namun, di tengah lautan interaksi, sebuah petir di siang bolong menyambar. Akun TikTok “Ariska9502”, yang diduga sedang berada di kamar mandi, muncul tanpa busana dan menampilkan adegan vulgar secara terang-terangan.
Pemandangan menganga ini sontak memicu gelombang kejut dari para penonton. Beberapa di antaranya bahkan sempat menjadi juru rekam dadakan, mengabadikan momen tersebut dengan tangkapan layar sebagai bukti hitam di atas putih.
Dua hari berselang, tepatnya Rabu malam, 2 Juli 2025, bisikan keresahan warga akhirnya menemukan telinga. Sejumlah warga yang geram menghubungi awak media dan juga menginformasikan kejadian ini kepada DPW Lembaga MABESBARA (Masyarakat Bersatu Membangun Bangsa Dan Negara) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang dipimpin oleh Edi Muslim, A.Md.
Dalam keterangannya, beberapa warga yang enggan disebutkan namanya, seolah-olah menjadi corong hati nurani, menyesalkan keras perilaku akun “Ariska9502”. Mereka menyebut tindakan itu sebagai racun visual yang tidak mendidik serta mencoreng etika bermedia sosial.
“Kami sangat menyayangkan tayangan live seperti itu bisa terjadi di ruang publik TikTok. Ini bukan hanya soal konten dewasa, tapi juga mencoreng nilai-nilai kesopanan dan bisa berdampak buruk bagi generasi muda,” ujar salah seorang warga, suaranya sarat keprihatinan.
Dari tayangan yang viral tersebut, terlihat bahwa dalam sesi live itu ada sembilan akun yang tergabung dalam Komal, termasuk host utama, akun “Papi Harvey”. Masing-masing tampak aktif berinteraksi, namun aksi dari akun “Ariska9502” dianggap paling mencolok dan menusuk mata.
Sampai berita ini diturunkan, tirai misteri masih menyelimuti. Belum ada pernyataan resmi dari pihak pemilik akun “Papi Harvey” sebagai host maupun “Ariska9502”. Sementara itu, DPW MABESBARA menyatakan akan melayangkan laporan resmi kepada pihak berwenang, termasuk kepolisian, agar kasus ini dapat ditelusuri lebih lanjut dari aspek hukum dan etika digital.
Ketua DPW MABESBARA, Edi Muslim, tak lupa mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, khususnya pada fitur live yang bisa diakses publik luas secara langsung.
“Kami harap kasus ini menjadi pelajaran bersama. Masyarakat harus aktif mengawasi dan melaporkan setiap konten yang melanggar norma dan etika,” pesannya, bagai gembala yang menjaga kawanannya.
Media ini masih berupaya menjadi pemburu informasi, mencari dan menghubungi pemilik akun terkait untuk meminta klarifikasi lebih lanjut. (MJ001)











