PANGKALPINANG, BERITA-FAKTA.COM – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, H. Firmantasi, S.Ag., M.H., menekankan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Hal ini disampaikannya dalam apel pagi yang digelar di halaman kantor pada Senin, 1 September 2025.
Firmantasi menjelaskan, amanat ini merupakan tindak lanjut dari rapat virtual yang ia hadiri bersama Sekjen Kemenag pusat dan para pejabat Kemenag se-Indonesia. Rapat tersebut membahas perkembangan situasi terkini yang menuntut kesamaan persepsi dan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas nasional.
“Semangat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus lalu, hendaknya menjadi spirit bagi kita semua untuk terus berpartisipasi menjaga kondusifitas,” tegas Firmantasi.
Ia menambahkan bahwa setiap ASN Kemenag harus menjadi motor penggerak perdamaian dan kerukunan, dimulai dari lingkungan kerja hingga masyarakat luas.
Dalam kesempatan itu, Firmantasi secara khusus menyoroti peran strategis para Penyuluh Agama. Menurutnya, para penyuluh memiliki tanggung jawab besar untuk menghadirkan ketenangan dan kedamaian di tengah masyarakat.
“Melalui bimbingan dan penyuluhan dengan bahasa yang menyejukkan, kita harus mampu membimbing umat ke arah kegiatan yang positif,” ujarnya. Ia mencontohkan, kegiatan seperti salawat dan doa bersama dapat menjadi wadah untuk menyatukan hati umat demi kebaikan dan keberkahan bangsa.
Lebih lanjut, Firmantasi juga mengingatkan seluruh pegawai untuk tidak terprovokasi menyebarkan konten yang tidak jelas sumber dan tujuannya. Ia mengutip sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah: “Termasuk kesempurnaan keislaman seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.”
Apel pagi ditutup dengan sesi doa bersama yang khusyuk. Seluruh pegawai memanjatkan doa untuk kebaikan dan keberkahan bangsa Indonesia. Dalam doanya, mereka juga mengenang dan mendoakan almarhum Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dunia saat terjadi insiden dalam demonstrasi di Jakarta.
Sebagai penutup yang penuh makna, H. Firmantasi mengajak seluruh pegawai untuk melantunkan salawat bersama. Lantunan salawat tersebut menjadi penegasan atas harapan dan doa agar bangsa Indonesia senantiasa dilimpahi kebaikan dan keberkahan oleh Allah SWT. (GV004)
