PANGKALPINANG, BERITA-FAKTA.COM – Sinergi antara pemerintah dan organisasi profesi guru kembali diperkuat demi peningkatan mutu pendidikan agama Buddha di Kepulauan Bangka Belitung.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pangkalpinang melalui Penyelenggara Buddha, bekerja sama dengan Persatuan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar Rapat dan Evaluasi Fasilitasi Guru Pendidikan Agama Buddha pada Rabu (3/7/2025).
Kegiatan yang bertempat di Kafe Kong DJie, Kolong Hijau Kota Pangkalpinang ini dihadiri oleh Penyelenggara Buddha Kemenag Kota Pangkalpinang, Misno, S.Ag, Ketua PERGABI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Endro Lukito, S.Ag, serta para anggota dan guru agama Buddha lainnya.
Dalam sambutannya, Misno, S.Ag, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi profesi guru. “Fasilitasi yang kita berikan tidak hanya sebatas administrasi, tetapi lebih dari itu adalah bentuk perhatian kita terhadap kesejahteraan dan profesionalitas para guru agama Buddha,” ujarnya, menekankan komitmen terhadap kualitas pembelajaran dan pembinaan karakter peserta didik.
Rapat strategis ini juga membahas berbagai isu krusial, mulai dari evaluasi pelaksanaan fasilitasi guru hingga pemetaan kebutuhan guru agama Buddha.
Selain itu, peningkatan kompetensi dan dukungan untuk kegiatan keagamaan di sekolah-sekolah dan Sekolah Minggu Buddha (SMB) juga menjadi fokus pembahasan.
Peserta diberikan kesempatan luas untuk menyampaikan aspirasi, kendala, dan harapan mereka demi kemajuan program fasilitasi di masa mendatang.
Ketua PERGABI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Endro Lukito, S.Ag, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian Kementerian Agama, khususnya Penyelenggara Buddha Kota Pangkalpinang.
“PERGABI siap berkolaborasi aktif untuk meningkatkan kualitas guru dan pendidikan agama Buddha di daerah ini. Guru adalah ujung tombak dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual kepada generasi muda,” ungkapnya, menggarisbawahi peran vital para guru.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta koordinasi yang lebih solid antara para guru, organisasi profesi, dan Kementerian Agama.
Tujuannya jelas, mewujudkan pendidikan agama Buddha yang bermutu, berintegritas, dan berdaya saing tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (M3L)
