BANGKA, BERITA-FAKTA.COM — Pantai Batu Tunggal di Lingkungan Rambak, Kelurahan Jelitik, Sungailiat, yang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan Bangka, kini diterpa isu perpecahan.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, telah berjasa mengembangkan pantai ini, menghadapi tekanan dari pihak yang seharusnya mendukung langkah pariwisata.
Diketahui dari dugaan terselipkan yang disebut sebagai “tangan besi” yang mengganggu harmoni kelompok.
Perjuangan Pokdarwis Pantai Batu Tunggal
Pokdarwis Pantai Batu Tunggal, di bawah kepemimpinan Sulaiman, berhasil menyulap pantai ini menjadi primadona pariwisata tanpa bantuan pemerintah.
Dengan kerja keras, mereka membangun sarana dan prasarana dari nol, menarik ribuan wisatawan dari berbagai daerah.
Keuntungan dari pengelolaan pantai dibagikan secara rutin setiap tiga bulan kepada masyarakat sekitar, lengkap dengan bantuan beras bulanan sebagai wujud kepedulian.
Namun, keberhasilan ini seolah dipandang sebelah mata. Ahmad Wahyudi, Humas Pokdarwis Pantai Batu Tunggal dan mantan Ketua Pokdarwis Kota Pangkalpinang, mengungkapkan kekecewaannya.
Ia menyebut adanya “duri dalam daging” yang mengancam keharmonisan kelompok, terutama dengan isu permintaan pengunduran diri Sulaiman sebagai ketua Pokdarwis.
Dugaan Campur Tangan Oknum Pejabat
Wahyudi menuding isu ini berawal dari bisikan negatif di media sosial, khususnya melalui akun Facebook “Bahasa Bangka”, yang disebutnya menyebarkan hoaks dan opini buruk.
Ia juga mempertanyakan peran oknum terlibat yang diduga mendukung narasi tersebut tanpa memahami kontribusi nyata Pokdarwis.
“Apakah pejabat ini pernah melihat langsung ribuan wisatawan yang menikmati Pantai Batu Tunggal berkat kerja keras Sulaiman?” tanya Wahyudi.
Menurut Wahyudi, motif di balik tekanan ini tidak jelas, apakah karena persaingan usaha atau kepentingan lain.
Ia menilai tindakan tersebut tidak adil dan merugikan upaya pengembangan pariwisata berbasis kerakyatan.
Harapan kepada Pemerintah
Wahyudi meminta Penjabat Bupati Bangka, Jantani, untuk mengambil langkah tegas dengan mengevaluasi kinerja oknum Kepala Dinas Pariwisata yang dinilai tidak mendukung masyarakat.
Ia berharap keberlanjutan pengembangan Pantai Batu Tunggal sebagai destinasi wisata rakyat dapat terjaga, demi kesejahteraan masyarakat pesisir Bangka.
Dengan potensi besar sebagai destinasi wisata, Pantai Batu Tunggal membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak untuk terus bersinar sebagai pelita pariwisata Bangka.










