BANGKA, BERITA-FAKTA.COM – Di balik terpaan isu miring dan usaha pelengseran, nama Sulaiman Jaya atau akrab disapa Bang Maman, tetap bersinar terang. Sosoknya bagai nahkoda andal yang tak goyah diterjang badai, tetap teguh memperjuangkan Pantai Batu Tunggal, destinasi wisata baru di Lingkungan Rambak, Kelurahan Jelitik, Kecamatan Sungailiat.
Bang Maman bukanlah orang sembarangan. Di tengah derasnya arus modernisasi, ia berhasil menyulap Pantai Batu Tunggal dari sekadar hamparan pasir dan bebatuan menjadi sebuah permata tersembunyi.
Bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lingkungan Rambak, ia tak hanya fokus membangun destinasi wisata, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi kreatif dan kesejahteraan masyarakat.
Bukan hanya itu, ia adalah pelita yang menerangi jalan bagi generasi muda. Berkat kegigihan dan perjuangannya, sebuah gedung Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang selama belasan tahun hanya menjadi impian, kini berdiri kokoh. Gedung senilai Rp300 juta dengan 4 ruang kelas itu menjadi bukti nyata bahwa ia adalah arsitek perubahan yang gigih.
Bang Maman adalah sosok yang tak kenal lelah. Di tengah kesibukannya mengelola pariwisata dan TPA, ia juga peduli terhadap pendidikan. Seorang pemuda Lingkungan Rambak berhasil merasakan bangku kuliah gratis berkat uluran tangannya.
Perjuangannya dalam membangun ekonomi kreatif sungguh menginspirasi, ia membuktikan bahwa kolaborasi dan kegigihan mampu menciptakan perubahan yang signifikan.
Namun, di balik semua prestasi itu, badai datang menerpa. Isu pelengseran dan rencana penggusuran aset di Pantai Batu Tunggal menyeruak.
Tuduhan tak berdasar dari oknum tak bertanggung jawab di media sosial seolah memutarbalikkan fakta. Padahal, puluhan ribu orang telah merasakan manisnya kerja keras Bang Maman dan timnya.
Pada momen rapat perubahan struktural kepengurusan Pokdarwis, isu pelengseran Bang Maman mencuat. Namun, bak air susu dibalas air tuba, masyarakat Lingkungan Rambak justru bersatu padu. Mereka menolak usulan tersebut dan tetap mempertahankan Bang Maman sebagai ketua.
Hal ini membuktikan, di tengah hiruk pikuk politik dan isu miring, Bang Maman adalah pemimpin sejati yang dicintai masyarakat. Ia adalah teladan, pelopor, dan indikator bagi kemakmuran Lingkungan Rambak.
Bang Maman membuktikan, dengan kolaborasi dan kepercayaan donatur, ia mampu menggerakkan roda ekonomi kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kisah Bang Maman adalah cerminan dari semangat juang para pahlawan kemerdekaan. Di tengah keterbatasan, ia mampu menggerakkan roda ekonomi, membangun ruang belajar, dan menyejahterakan masyarakat.
Sosoknya bagai mercusuar yang tak pernah padam, terus menerangi jalan bagi kemajuan Lingkungan Rambak.
Bagaimana menurut Anda, apakah sosok seperti Bang Maman ini layak menjadi panutan?. (MJ001)












