Pemali, Berita-Fakta.com – Menjelang berakhirnya masa kampanye Pilkada Kabupaten Bangka 2025, Calon Bupati Aksan Visyawan mendapat sambutan meriah dari ratusan warga etnis Tionghoa di Pemali pada Jumat malam, 22 Agustus 2025.
Acara yang digelar di salah satu lapangan terbuka di Pemali ini menjadi momen penting bagi Aksan untuk memaparkan visi misi dan program kerja unggulannya bersama pasangan calon wakil bupati, Rustam, yang mengusung jargon “Arus Baru Bangka Maju”.
Antusiasme Warga Tionghoa di Pemali
Ratusan warga, yang mayoritas berasal dari komunitas etnis Tionghoa, memadati lokasi acara sejak sore hari.
Mereka tampak antusias menyambut kedatangan Aksan Visyawan, yang tiba sekitar pukul 19.00 WIB.
Sorak sorai dan yel-yel dukungan menggema saat Aksan naik ke panggung untuk menyampaikan orasi politiknya.
Suasana semakin meriah dengan penampilan kesenian tradisional Tionghoa, seperti barongsai, yang turut memeriahkan acara.
Dalam orasinya, Aksan memaparkan program “Arus Baru Bangka Maju” yang berfokus pada empat pilar utama.
Empat pilar tersebut ialah peningkatan ekonomi masyarakat, penciptaan lapangan kerja, pengembangan infrastruktur, dan pemberdayaan lintas etnis.
Ia menegaskan bahwa program-programnya dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat Bangka, termasuk komunitas Tionghoa yang memiliki peran signifikan dalam perekonomian lokal.
“Program ‘Arus Baru’ ini adalah komitmen kami untuk membawa perubahan positif bagi seluruh masyarakat Bangka, tanpa memandang latar belakang etnis. Kami ingin ekonomi Bangka lebih maju, lapangan kerja bertambah, dan semua warga merasa dihargai,” ujar Aksan di hadapan warga.
Dukungan Kuat dari Komunitas Tionghoa
Dukungan warga etnis Tionghoa terhadap Aksan Visyawan terlihat jelas dari antusiasme mereka selama acara.
Salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa, Budi Santoso, menyatakan bahwa visi misi Aksan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal pengembangan ekonomi lokal dan kesempatan kerja.
“Pak Aksan punya program yang jelas untuk meningkatkan ekonomi, terutama untuk UMKM dan perdagangan, yang menjadi tulang punggung komunitas kami. Selain itu, beliau juga menunjukkan komitmen untuk mempererat harmoni antar-etnis di Bangka. Itu yang membuat kami yakin mendukung beliau,” kata Budi.
Komunitas Tionghoa di Kabupaten Bangka dikenal memiliki pengaruh besar dalam dinamika politik lokal.
Dengan jumlah pemilih yang signifikan, dukungan dari kelompok ini sering menjadi penentu arah kemenangan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan legislatif (pileg).
Kehadiran Aksan di Pemali menjadi sinyal kuat bahwa basis suara strategis ini mulai condong kepadanya. (AM/RN/*)










